Kamis, 21 Agustus 2014

Pacar Pertamaku

Disela-sela pekerjaanku, aku ingin mengenang pacar pertamaku. Yach pacar pertama yang cukup berarti dalam hidupku meski nggak berarti banget sich.

Dia .... anak yang "nakal",umurnya lebih muda dariku,pergaulannya bebas,anak orang biasa,tamatan SMP,tidak sekolah,tidak bekerja,kerjanya cuma maen,sering mabuk,dan banyak lagi kejelekannya apalagi mukanya. gak ada ganteng-gantengnya sama sekali hahaha oopzz. Tapi ...... entah mengapa waktu itu aku sangat sayang sekali sama dia.

awal kami jadian kalo gak salah tanggal 8 Juli 2010 (hehe lupa) yang pasti akku kelas 2 SMA.meski dia bukan cowok pertama yg pernah ku taksir,tapi dia yg bisa meyakinkan aku untuk menerima cintanya.

hari-hari yang kami lalui lebih sering kami habiskan dengan smsan dan telfonan.karena aku sering tidak diijinkan maen keluar rumah kecuali untuk kegiatan sekolah.sampai suatu hari aku terpaksa berbohong pada ibuku (maaf ma...). Aku bilangnya ke mama mau belajar kelompok dirumah temen. eh malah aku maen ke pantai sama pacarku.meskipun dia anak yang "nakal"tapi dia tau aku. makanya dia tidak pernah macem-macem.

Dulu ortuku tidak mengijinkan aku buat pacaran. kata mama ntar aku bisa sakit hati.dan apa yang mamaku bilang benar ............ tidak ada angin tidak ada hujan setelah 4 bulan kami pacaran tiba dia mau mutusin aku. aku kalut,bingung, sakit dan tak bisa ku jelaskan rasanya saat itu. Beribu-ribu pertanyaan terlintas diotakku. Apa salahku ? Kenapa Seperti ini ?. namun dia hanya bilang "Aku tidak pantas untukmu, kamu terlalu baik buatku". dan itupun lewat sms. berhari-hari aku menangisi dia. dan masih bingung apa alasan utama dia mutusin aku. rasa penasaran selalu menghantuiku. ku tanya-tanya pada temen-temennya, namun tak ada hasil. 

sampai pada suatu hari salah satu temennya bilang ke aku kalo malam setelah kami putus keesokkan harinya dia jalan sama cewek yang tak lain adalah keponakan sahabatku sendiri. dan hari itu juga mereka jadian. hati perempuan mana yang tak sakit. sahabatkupun ikut merasa bersalah dan sedih. tapi apa daya, cinta tak bisa dipaksa. berarti selama kami pacaran memang dia sudah mengincar cewek itu. 

Aku pasrahkan hatiku pada Tuhan. aku gadis yang baru mengenal cinta, tidak menyangka kalo rasa sakit karena cinta itu sesakit ini.

Dulu aku sangat membencinya gara-gara itu. tapi kini...... setelah dia akhirnya menikah dengan "selingkuhan"nya waktu itu aku sadar. Aku sadar bahwa mungkin bukan perempuan itu orang ketiga diantara kami. tapi akulah orang ketiga diantara mereka. 

Selamat berbahagia buat kalian berdua .....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar